Senin, 13 Juni 2011


Ngemil Justru Bikin Tubuh Membakar Kalori


KOMPAS.com 14 Juni 2011 - Banyak orang mengatakan, ketika usia kita memasuki 30 tahun, metabolisme semakin menurun. Tentu ada penjelasan ilmiah mengapa hal ini terjadi. Namun naik atau turunnya metabolisme sebenarnya dipengaruhi kebiasaan kita sehari-hari. Ketika berat Anda naik, kemungkinan Anda melakukan banyak hal yang menurunkan metabolisme, dan tidak melakukan cukup banyak latihan untuk meningkatkannya. Berikut yang perlu Anda perhatikan:


Menurunkan metabolisme:
Duduk
. Semakin jarang Anda bergerak, semakin sedikit kalori yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya, metabolisme Anda akan melambat untuk sementara waktu.

Diet. Mungkin Anda mengira, tidak makan malam membuat tubuh langsing karena tidak ada asupan makanan. Namun mengurangi kalori membuat tubuh Anda melambat, dan mengandalkan lemak (misalnya saat kelaparan). Lebih efektif bila Anda mengurangi hanya 250-300 kalori sehari, karena hal ini mendesak tubuh untuk menyingkirkan lemak tanpa takut Anda tak bisa makan lagi.

Penuaan. Metabolisme menurun sekitar 1 persen setiap dekade, demikian menurut Susan B. Roberts, PhD, dari Energy Metabolism Laboratory di Tufts University, Boston. Berdasarkan itu, setiap tahun setidaknya Anda harus mengurangi 10 kalori dalam sehari untuk memelihara berat badan Anda.
Tidak berpengaruh
Kafein
. “Kafein meningkatkan detak jantung, yang dapat membantu membakar kalori," ujar Dan Bernadot, PhD, dari Georgia State University di Atlanta. “Tetapi peningkatannya kecil dan cepat berlalu, dan tidak banyak mendongkrak metabolisme."

Meningkatkan metabolisme
Protein
. Ingat kan, bagaimana kisah Ade Rai yang setiap hari mengonsumsi 10 butir telur (putih telurnya saja) untuk membentuk tubuhnya? Protein memang membantu membangun otot, dan semakin banyak otot yang Anda miliki, semakin cepat metabolisme Anda. Dari sekian kalori yang Anda konsumsi, usahakan 20-25 persennya adalah protein.

Ngemil. Makan membuat metabolisme meningkat, karena ia harus membakar kalori. Karena itu makan ringan empat atau lima kali sehari lebih baik daripada makan besar dua kali sehari. Makan empat kali bukan berarti makan nasi padang, dilanjutkan dengan mi ayam, empat slice pizza, lalu nasi tongseng kambing, lho. Ingat, yang dimaksud adalah makan ringan dan dengan gizi seimbang.

Latihan kardio. Latihan yang membuat detak jantung meningkat akan mendorong metabolisme saat Anda melakukannya. Anda juga membakar lebih banyak kalori dalam beberapa jam setelah Anda berlatih, termasuk ketika Anda sedang beristirahat. Latihan secara rutin dapat memaksa metabolisme mencegah rasa lemas yang terjadi ketika Anda berdiet, kata Kathy McManus, MS, RD, direktur departemen nutrisi di Brigham and Women’s Hospital di Boston.

Latihan daya tahan. Latihan kekuatan, entah itu menggunakan resistance machinebody weight (seperti push-up atausquat), free weights (semua latihan yang menggunakan dumbbell atau barbel), cables (perpaduan machine weightdan free weight), atau tubing (latihan dengan menggunakan tali), bisa membangun otot. Latihan ini akan membakar kalori sekalipun Anda melakukannya sambil duduk. Dari setiap 450 gram otot yang Anda dapatkan, Anda bisa membakar ekstra 50 kalori per hari. Anda bisa membangun 450 gram otot setiap bulan jika Anda berlatih daya tahan dua-tiga kali seminggu.


Sumber: Marie Claire

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda akan selalu kami respon